Mentorin adalah hubungan belajar, yang melibatkan berbagai keterampilan, pengetahuan, dan keahlian antara seorang mentor dengan mentee melalui perkacakapan, perkembangan, berbagi pengalaman, dan model peran. Proses mentoring perlu: Mengajarkan hal spesifik, Berbagi pengalaman, Mencontohkan, Melibatkan, Membimbing, dan Umpan Balik.

Tujuh paradigma berpikir mentoring
Komitmen dalam pengembangan mentee, dalam komitmen tentu kita perlu meluangka waktu dan membagi energi dan sumber daya
Fokus pad kualitas daripada kuantitas
Membangun hubungan dan kepercayaan
Membantu tanpa syarat
Memberi ruang kepada mentee untuk terlibat
Menyediakan sumber daya yang diperlukan
Sabar dan telaten
POST TEST MODUL 1. KONSEP MENTORING
Saat pengawas sekolah sudah melakukan pemetaan komitmen perubahan kepala sekolah, maka pengawas sekolah langsung dapat melihat laporan hasil akhir pelaksanaan pendampingan.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawabannya: SALAH, Setelah pengawas sekolah melakukan pemetaan komitmen perubahan kepala sekolah, langkah selanjutnya biasanya adalah menyusun rencana tindak lanjut (RTL) atau memberikan pendampingan berdasarkan kebutuhan hasil pemetaan tersebut. Laporan hasil akhir pelaksanaan pendampingan baru dapat disusun setelah seluruh proses pendampingan selesai dilakukan, bukan langsung setelah pemetaan.
Apa yang dilakukan mentor dalam proses mentoring?
A. Meniru apa yang dilakukan mentee
B. Mendengarkan keluhan Mentee
C. Mentransfer Semua keterampilan dan pengalaman mentor
D. Mengajarkan hal spesifik dengan berbagi pengalaman, melibatkan, dan memberikan umpan balik.
Jawabannya: D.Mengajarkan hal spesifik dengan berbagi pengalaman, melibatkan, dan memberikan umpan balik, Dalam proses mentoring, mentor berperan sebagai pembimbing yang membantu mentee dengan berbagi pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang relevan. Mentor juga memberikan umpan balik yang konstruktif dan melibatkan mentee dalam proses belajar untuk mendukung perkembangan mereka secara holistik. Pilihan lainnya tidak sepenuhnya mencerminkan peran utama seorang mentor.
Manfaat mentoring bagi mentee diantaranya adalah memiliki pengetahuan yang sama atau melampaui mentor
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawabannya: A. BENAR, Salah satu manfaat mentoring bagi mentee adalah mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan dari mentor yang berpengalaman. Dalam prosesnya, mentee memiliki peluang untuk mengembangkan diri hingga mencapai atau bahkan melampaui pengetahuan dan kemampuan mentor. Mentoring dirancang untuk memberdayakan mentee, bukan membatasi pada kemampuan mentor saja.
Manfaat bagi mentoring organisasi diantaranya adalah meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan organisasi.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawabannya: A. BENAR, Mentoring dalam organisasi membantu menyelaraskan nilai, tujuan, dan visi antara anggota dan kebijakan organisasi. Hal ini meningkatkan pemahaman serta penerapan kebijakan secara efektif. Selain itu, mentoring juga dapat meningkatkan kemampuan anggota dalam menjalankan tugas, yang berkontribusi pada efektivitas implementasi kebijakan organisasi.
Mentee dapat mengambil inisiatif, bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, dan mengatasi tantangan dengan caranya sendiri, merupakan cerminan salah satu paradigma berpikir mentoring yaitu memberi ruang kepada mentee untuk terlibat.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
Jawabannya: A. Benar, Salah satu paradigma berpikir dalam mentoring adalah memberikan ruang kepada mentee untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mentee didorong untuk mengambil inisiatif, bertanggung jawab atas perkembangan diri mereka sendiri, dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi. Mentor berperan sebagai pembimbing, bukan pengarah utama, sehingga mentee memiliki kesempatan untuk belajar secara mandiri dan kreatif.
Seorang mentor, perlu selalu siap membantu dan memberikan dukungan kepada mentee. Hal ini merupakan salah satu paradigma berpikir mentoring, yaitu membantu tanpa syarat.
Pernyataan di atas adalah....
A. Benar
B. Salah
Jawabannya: Salah satu paradigma berpikir dalam mentoring adalah membantu tanpa syarat, yang berarti mentor selalu siap memberikan dukungan kepada mentee dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan atau syarat tertentu. Mentor berfokus pada kebutuhan dan perkembangan mentee, menciptakan lingkungan yang mendukung dan empati agar mentee dapat mencapai potensi maksimalnya.